Reseña de Kisah Ular Gua Tsur Yang Rindu Bertemu Dengan Nabi Muhammad SAW

Kisah Ular Gua Tsur Yang Rindu Bertemu Dengan Nabi Muhammad SAW de Muhammad Xenohikari Resumen del Libro

Dialog Rasulullah dengan sang Ular itu didengar pula oleh Abu Bakar as-Shidiq, berkat mukjizat Beliau.

“Ya hamba mengerti Ya Rasulullah, bahkan sejak ribuan tahun yang lalu ketika Allah SWT mengatakan ‘Barang siapa memandang kekasih-Ku, Muhammad, fi ainil mahabbah atau dengan mata kecintaan. Aku anggap cukup untuk menggelar dia ke surga firdaus,” kata sang ular.

  “Ya Rabb, beri aku kesempatan yang begitu cemerlang dan indah. “Aku (ular) ingin memandang wajah kekasih-Mu fi ainal mahabbah,” lanjut sang ular.

Apa kata Allah SWT Tuhan Semesta Alam?

“Silakan pergi ke gua Tsur, tunggu disana, kekasihKu akan datang pada waktunya,’ jawab Allah SWT

“Ribuan tahun aku menunggu disini. Aku digodok oleh kerinduan untuk jumpa Engkau, Muhammad. Tapi sekarang ditutup oleh kaki Abu Bakar, maka kugigitlah dia. Aku tidak ada urusan dengan Abu Bakar, aku ingin ketemu Engkau, Wahai Nabi Muhammad SAW. “Jawab sang Ular dari gua Tsur.

👋 ¿Te encanta el libro Kisah Ular Gua Tsur Yang Rindu Bertemu Dengan Nabi Muhammad SAW? ¿Podría compartir por favor?

Kisah Ular Gua Tsur Yang Rindu Bertemu Dengan Nabi Muhammad SAW (Muhammad Xenohikari) Análisis y Personajes

Comentario de Kisah Ular Gua Tsur Yang Rindu Bertemu Dengan Nabi Muhammad SAW, libro de Muhammad Xenohikari

¿Ya leíste este libro? ¿Qué opinas del libro Kisah Ular Gua Tsur Yang Rindu Bertemu Dengan Nabi Muhammad SAW de Muhammad Xenohikari? ¡Haga una pregunta a la comunidad de bookpedia.co sobre Kisah Ular Gua Tsur Yang Rindu Bertemu Dengan Nabi Muhammad SAW!